Prinsip dan Cara Kerja Motor DC

DC MOTOR
            Berbeda dengan generator, DC Motor adalah alat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Prinsip kerja DC Motor hamper sama dengan generato yaitu memanfaatkan garis gaya magnet.
            Prinsip kerja DC Motor dapat diilustrasikan pada sebuah kawat yang diletakkan diantara medan magnet. Seperti pada ga,bar dibawah, apabila konduktor tersebutdihubungkan dengan arus listrik dengan melihat arah arus listrik dan arah medan magnet maka konduktor tersebut akan bergerak keatas. Hal ini dapat digambarka dengan hokum tangan kanan.Apabila arah arus dibalik maka konduktor akan terdorong kebawah.
            Apabila konduktor dialiri arus listrik, maka akan terjadi gaya magnet yang arahnya tergantung dari arah arusnya. Gaya tersebut akan mengubah arah garis gaya magnet sehingga menyebabkan konduktor bergerak menuju arah tertentu.
            Pada gambar A menunjukkan bahwa arah gaya magnet bergerak melewati bagian bawah konduktor, sehingga arah gaya magnet utama akan membelok kebawah konduktor. Dengan demikian konduktor seakan akan terdorong keatas. Sama halnya dngan gambar A, pada gambar B terlihat bahwa arah gaya magnet bergerak dari atas konduktor yang menyebabkan arah gaya magnet utama akan bergerak melewati garis tersebut. Maka konduktor akan bergerak kebawah.
            Kmponen – komponen dasarpada DC Motor sama halnyadengan DC Generator yaitu Magnet, Loop, komutator, dan brush. Dengan menggunakan single loop seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini maka apabila pada loop diberikan arus listrik, yang terjadi adalah loop tersebut akan terlempar keluar atau hanya berputar sebesar 90 derajat. Untuk menjadikan loop berputar 360 derajat, maka diperlukan tambahan loop dan komutator pada DC Motor. Penambahan komutator dan loop tersebut dimaksudkan agar gaya yang terjadi pada loop seimbang sehingga motor dapat berputar. Semakin banyak loop dan komutator, maka semakin halus pergerakn rotasi pada motor.
            Pada kenyataannya, ada banyak loop dan komutator pada sebuah DC Motor. Sama halnya dengan DC Generator, pada DC Motor juga terdapat Neutral Plane atau garis netral. Garis ini dipengaruhi oleh beban yang terjadi pada DC Motor. Percikan bunga api yang terjadi juga terjadi diantara brush dan komutator.
            Untuk menghilangkan percikan bunga api sama dengan mengilangkan percikan pada DC Generator yaitu dengan mengubah arah brush atau menambah magnet diantara magnet utama yang akan mengubah Neutral Plane kembali ke posisi semula.
            Kita tahu bahwa apabila sebuah konduktor bergerak dalam medan magnet maka akan terjadi EMF. Pada DC Motor, satu rotasi pada motor diperlukan untuk menghasilkan EMFpada konduktor. Namun, pada kondisi tersebut, juga akan terjadi perlawanan pada EMF yan disebut CEMF. CEMF ini akan menghambat EMF. Besarnya CEMF tergantung dari besarnya kecepatan konduktor.Apabila kecepatan motor semakin besar, maka CEMF juga akan semakin besar.
            CEMF yang menghambat EMF menyebabkan arus yang dibutuhkan untuk menggerakkan motor pada starting awal akan lebih besar dibandingkan saat motor sudah berjalan. Namun ketika motor berputar semakin cepat, hanya dibutuhkan arus listrik yang kecil.

SERIES WOUND
            Pada motor ini, pada saat starting awal akan sangat cepat. Motor ini digunakan pada starter kendaraan. Pada aplikasinya, induksi magnet dihasilkan dari lilitan yang dialiri arus listrik dari sumber energi yang kemudian akan memutar motor. Putaran motor akan menghasilkan CEMF yang menyebabkan motor akan berputar sangat cepat dengan arus kecil. Putaran motor akan semakin cepat dan menghasilkan CEMF semakin besar pula sehingga motor akan merusak dirinya sendiri atau terbakar. Motor ini mempunyai keunggulan ketika starting tetapi tidak bags ketika dikenai beban secara terus menerus.

SHUNT WOUND
            Pada motor jenis ini pergerakan pada saat strating awal kurang bagus. Namun, motor ini bagus dalam menerima beban secara kontinyu. Pada motor ini, electromagnet dihubungkan secara parallel dengan sumber listrik.  Apabila dikenakan beban yang semakin besar, maka CEMF akan mengurang. Mengurangnya CEMF ini akan mengakbatkan EMF semakin besar sehinggah torsi yang dihasilkan akan semakin besar pula.
COMPOUND WOUND
            Motor jenis ini adalah penggabungan kelebihan dari series wound dan Shunt Wound motor. Pada saat motor starting awal maka akan menggunakan Series Wound namun ketika motor sudah berjalan akan menggunakan Shunt Wound


 














Total Tayangan Halaman

Nanda Choirul Amshori. Diberdayakan oleh Blogger.

LOGO

Popular Posts