Dari sudut
pandang api. Merekalah yang selalu
peduli akan kesalahan . Dimata mereka, kitalah sang hina.. mereka yang peduli
akan bayangan tanpa hiraukan cahaya. Mereka yang kadang jadi kita, atau kita
yang kadang jadi mereka.
Dari sudut
pandang air.. Mereka yang dibutakan keadaan. Mereka yang melihat cahaya tanpa
hiraukan titik hitamnya. Fanatik buta,, Mereka, mereka sang pemuja keindahan.
Dan mereka, entah mereka yang kadang jadi kita atau kita yang berusaha jadi
mereka.
Lantas, dari
sudut mana kita memandang ?
Air dan api
adalah kesetimbangan. Ketika terlalu banyak api, timbulah kebakaran dan ketika
terlalu banyak air jadilah kehanyutan. Sebagian daripada api adalah wujud dari
kesombongan. Kesombongan akan diri atau pujaannya. Ketika api bertemu api, makn
besarlah ia. Ketika air berhadapan dengan air, disinilah letak keanehannya.
Tanpa ada toleransi, pemujaan yang berlebihan menimbulkan kebencian, hampir
seperti api.
0 komentar:
Posting Komentar